Metode Qiroati

 
 
Metode qiro'ati merupakan salah satu metode praktis untuk memudahkan kita dalam mempelajari baca tulis Al Qur'an secara cepat. Metode ini diprakarsai oleh beliau Ustadz Dachlan Zarkasyi hafidlokumulloh atas hidayah yang diberikan Alloh SWT semata. Methode ini kemudian berkembang dengan pesat di Jawa Tengah yang merupakan tempat awal munculnya methode ini. Dan saat ini telah merebak hingga diseluruh tanah air disamping adanya methode-methode pembelajaran Al Qur'an yang lain.
Beliau senantiasa menganggap semua anak adam memiliki potensi. Dengan kata lain tidak ada istilah anak yang bodoh, pemahaman ini harus dihapuskan dari fikiran seorang pendidik. Namun pola pengajaran dan tingkat kualitas pendidik yang harus dipertanyakan. Untuk itu Beliau juga memberikan resep sekaligus pedoman bagi para pendidik TPQ/TKQ agar seorang ustadz dan ustadzah senantiasa istiqomah dalam mengajarkan pembelajarannya dengan baik.
Adapun amaliah yang harus dilakukan oleh semua pendidik, diantaranya ;
 
1. Niat ikhlas dan bersabar
Seorang pendidik harus senantiasa memiliki keikhlasan hati dan sepenuh hati dalam mengajarkan Al Qur'an karena ini sudah merupakan tanggung jawab seorang muslim agar mendapatkan great yang baik dihadapan Alloh semata. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW ;
''Sebaik-baik manusia diantara kamu adalah yang mau belajar Al Qur'an dan mau mengajarkannya''.
Seorang pendidik harus menghilangkan niatan-niatan yang menginginkan keduniawian. Karena Alloh sendiri yang akan memberikan balasan bagi hambanya yang mau berjuang dijalan Nya. Niatan yang salah meskipun hanya kecil akan menjadi penghambat bagi seseorang dalam berdakwah.
Sekiranya usaha tersebut di rasa sudah maksimal maka yang terakhir di lakukan adalah bersabar. Bersabar dalam arti tidak berputus asa dengan hasil yang ada. Namun selalu melakukan evaluasi dan peningkatan mutu selanjutnya.
 
2. Rajin melaksanakan sholat tahajjud
Di samping sholat fardlu dengan tertib maka seorang pendidik hendaknya rajin melaksanakan sholat tahajjud. Sikap senantiasa bermunahajat kepada Khaliqnya harus ada pada setiap diri pendidik. Semua persoalan dikembalikan kepada Khaliqnya. Tak bosan-bosan untuk selalu mendoakan para santrinya dan kemudahan-kemudahan untuk menjalankan aktifitas kesehariannya.
Seorang guru tidak hanya memberikan pendidikan jasmani semata, namun memiliki ghiroh untuk ; Mengajar, Mendidik, Membimbing dan Mendoakan [4 M]. Suri tauladan yang baik harus senantiasa ditampilkan di hadapan para anak didiknya.
 
3. Rajin tadarus
Tadarus atau baca Al Qur'an hendaknya di lakukan setiap hari dan setiap saat. Banyak waktu yang dapat digunakan oleh para pendidik untuk selalu tadarus dimanapun berada. Di sekolah tadarus dapat dilakukan dengan kepala sekolah, dengan koordinator cabang, wilayah maupun pusat. Hal ini dapat membantu guru untuk lebih lancar, fasih dan mantap dalam memahami metode Qiro'ati.
 

0 Response to "Metode Qiroati"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel